“Pernikahan Dini” adalah salah satu lagu yang populer dari Agnes Monica yang mengisahkan tentang kisah cinta dan pernikahan di usia yang sangat muda. Lagu ini menggambarkan berbagai perasaan yang muncul ketika seseorang harus menghadapi pernikahan di usia yang belum matang. Dengan lirik yang mendalam dan menggugah, lagu ini berhasil menangkap perhatian banyak pendengar, terutama mereka yang mengalami situasi serupa.
Dalam setiap percintaan
Ku selalu manis terasa
Dalam kisah ini
Entah mengapa yang benyak terjadi
Dini belia usiamu
Terpaut cinta belum saatnya
Setiap hela nafas yang berdesah
Hanyalah cinta
(Korus)
Pernikahan Dini
Bukan cintanya yang terlarang
Hanya waktu saja belum tepat
Merasakan semua
Pernikahan Dini
Sebaiknya janganlah terjadi
Namun putih cinta membuktikan
Dua insan tak dapat dipisahkan
Lagu ini mengisahkan tentang dilema dan kebingungan yang dirasakan oleh seseorang yang harus menikah di usia yang sangat muda. “Pernikahan dini bukan cintaku” adalah ungkapan dari perasaan bahwa pernikahan di usia dini sering kali tidak berdasarkan cinta sejati, melainkan karena tekanan atau keadaan tertentu. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa cinta dan pernikahan harus dijalani dengan kesadaran penuh dan kematangan emosional.
Agnes Monica melalui lagu ini ingin menyampaikan betapa pentingnya memahami konsekuensi dari pernikahan di usia muda. “Ini bukan kehendakku, ku tak mau terpaksa begini” menunjukkan bahwa pernikahan yang dilakukan tanpa kehendak bebas sering kali berakhir dengan kekecewaan dan ketidakbahagiaan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa pernikahan adalah sebuah komitmen besar yang membutuhkan kesiapan dan kematangan, bukan sekadar sebuah formalitas yang harus dijalani.
Dengan lirik yang menyentuh dan melodi yang indah, “Pernikahan Dini” menjadi salah satu lagu yang sangat bermakna bagi mereka yang pernah atau sedang mengalami dilema pernikahan di usia muda.