Lagu “Sebuah Rasa” dari Agnes Monica adalah salah satu karya yang mampu membawa pendengar pada sebuah perjalanan emosional yang dalam. Liriknya yang menyentuh, diiringi dengan alunan musik yang pas, berhasil menggambarkan perasaan bimbang antara cinta dan logika. Lagu ini mengisahkan tentang dilema yang dihadapi ketika harus memilih antara mengikuti kata hati atau mengikuti nalar yang lebih rasional.
Dalam liriknya, Agnes Monica dengan indah mengungkapkan bagaimana seseorang berada di persimpangan jalan, terombang-ambing antara dua pilihan. Lagu ini sangat cocok bagi mereka yang sedang merasakan kebingungan dalam menghadapi masalah percintaan, di mana terkadang cinta tidak selalu sesuai dengan logika yang ada.
Lirik Lengkap Lagu Sebuah Rasa:
Aku dihadapkan pilihan
Antara benar dan salah
Aku mencintai kamu
Sangat mencintai
Kamu berjalan bersamanya
Selama kamu denganku
Begitu rumitnya dunia
Hanya karena sebuah rasa cinta
Jadilah aku, kamu, dan dirinya
Berada di dalam dusta yang tercipta
Mengapa kah harus ku rasa
Sepenting itu kah cintamu
Kita berawal karena cinta
Biar lah cinta yang mengakhiri
Jadilah aku, kamu, dan dirinya
Berada di dalam dusta yang tercipta
Mengapa kah harus ku rasa
Sepenting itu kah cintamu
Kita berawal karena cinta
Biar lah cinta yang mengakhiri
Mengapa kah harus ku rasa
Sepenting itu kah egomu
Kita berawal karena cinta
Biar lah cinta yang mengakhiri
Kamu dihadapkan pilihan
Antara aku dan dia
Begitu rumitnya dunia
Hanya karena sebuah rasa cinta
Makna Lagu Sebuah Rasa:
Makna dari lagu “Sebuah Rasa” ini adalah tentang konflik batin yang muncul ketika seseorang harus memilih antara perasaan dan kenyataan. Lagu ini menggambarkan bagaimana terkadang perasaan cinta begitu kuat, namun harus dihadapkan pada kenyataan yang berbeda. Dalam situasi ini, Agnes Monica menggambarkan bagaimana seseorang bisa merasa terjebak, tidak tahu harus mengikuti perasaannya atau menghadapi kenyataan yang mungkin tidak sesuai dengan harapan.
Lagu ini mengajarkan bahwa tidak semua hal dalam hidup dapat diselesaikan dengan logika semata. Ada kalanya perasaan mengambil alih, meskipun kita tahu bahwa itu mungkin bukan pilihan yang tepat. Namun, pada akhirnya, lagu ini juga menyiratkan bahwa apapun pilihan yang diambil, itu adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dijalani.